<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Persoalan stunting dan kemiskinan masih menjadi masalah krusial di tengah kota yang sedang berkembang. Seperti halnya yang tengah dihadapi Kota Kendari saat ini. Tidak mau kedua problem tersebut terus menghantui warga ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra), Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran memimpin langsung jalannya rapat percepatan penanganan stunting dan penurunan angka kemiskinan, Kamis 14 April 2022. Dalam rapat perdana yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari itu, Siska selaku ketua tim percepatan penanganan stunting meminta laporan masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam tim. Mulai penanganan air bersih dan sanitasi yang dilakukan Dinas PUPR, penanganan stunting yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Kepemudaan dan Olahraga hingga penanganan kemiskinan yang dilakukan Dinas Sosial. Usai mendengar penjelasan satu persatu dari para bawahannya itu, Wakil Wali Kota Kendari lantas memberikan apresiasi karena OPD telah bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. "Penanganan stunting ini, pemerintah punya peran besar di dalamnya sehingga butuh dukungan semua bahkan hingga ke kelurahan. Sedangkan penanganan kemiskinan juga erat kaitannya dengan stunting. Jika kemiskinan teratasi maka Insya Allah stunting akan mengikut," ungkap Siska Karina dalam keterangan persnya. Olehnya itu, Siska meminta semua OPD yang menjadi anggota tim bekerjasama menangani stunting karena Surat Keputusan (SK) tim sudah ditetapkan oleh Wali Kota Kendari. Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kendari Ridwansyah Taridala menyebut bahwa penanganan stunting di Kota Kendari dilakukan melalui delapan aksi integrasi yang melibatkan 15 OPD. "Dari delapan aksi ini sudah beberapa yang kita kerjakan. Rembug stunting, kita kemarin sudah ansit (analisis situasi), menetapkan lokus, sampai rembug stunting. Insya Allah kedepan aksi ini akan kita lakukan bersama karena tidak bisa jalan sendiri-sendiri," jelasnya. Guna mengefektifkan kerja dan memudahkan evaluasi tim, Ridwansyah meminta semua OPD yang terlibat mendokumentasikan semua kegiatannya sebagai kebutuhan laporan rutin. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/gdqQ7v5xk3A
Discussion about this post