Dalam pengembangan dan pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan 24 jam di wilayah Kaledupa dan Binongko, Pemkab Wakatobi dibebankan menanggung BBM untuk operasional disiang hari. Sedangkan PLN dimalam hari seperti biasanya.
“Dari anggaran sekitar Rp4 miliar yang disiapkan di APBD 2022 dalam hitungan sebelum itu sudah cukup. Tapi dengan kenaikan harga BBM akan mempengaruhi volume,” ujar Kamaruddin
“Sehingga apabila listrik sudah bisa dinyalakan siang dan malam diakhir 2022 ini maka kita akan sesuaikan dengan anggaran. Tapi kalau 2023 baru bisa beroperasi maka tentu pemda akan mengusulkan tambahan anggaran,” Kamaruddin menambahkan.
Putra asal Pulau Binongko ini berharap, masyarakat dikedua pulau yang sampai hari ini belum tersentuh listrik 24 jam bersabar, karena upaya pemkab sudah maksimal, namun harus membutuhkan waktu.
“Untuk persoalan listrik Kaledupa dan Binongko Pemerintah tidak diam. Kita sedang bekerja terus. Sabar saja dan doakan saja agar cepat terwujud,” Kamaruddin memungkas.
Discussion about this post