Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra telah mencapai Rp339 miliar, nilai tersebut naik sebanyak Rp150 miliar dari total aset saham pada akhir 2021 yang sebesar Rp189 miliar.
Sementara untuk nilai transaksi jual beli saham sepanjang 2022 adalah senilai Rp3.416.963.526.741. Dengan rata-rata nilai transaksi jual beli saham per bulan selama 2022 sebesar Rp284.746.960.562.
Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di 2021 yang bernilai Rp206.762.250.900.
“Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 37 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan dibandingkan dengan nilai rata-rata di 2021,” Ricky menambahkan.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi jual beli ini dipicu beberapa hal, diantaranya pembukaan rekening saham yang dapat dilakukan secara online dan berinvestasi saham dapat dimulai dari yang sangat terjangkau oleh semua kalangan. Kemudian kemudahan dalam mendapatkan akses informasi terkait investasi.
Discussion about this post