Ia mengatakan, para pelaku UMKM harus melakukan adaptasi sekaligus inovasi terhadap produk kreatif untuk mengikuti perkembangan pasar. Tentu dengan cara memanfaatkan platform digital atau media sosial sebagai upaya strategi pemasaran.
“Ini membuktikan bahwa kebangkitan ekonomi ditopang oleh UMKM, karena (melalui) UMKM tercipta 97 persen lapangan kerja. Dari lapangan kerja itulah kita ciptakan geliat ekonomi,” Sandiaga memungkas.
Untuk diketahui, Kemenparekraf telah membentuk tim Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang juga menunjang pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Tahun lalu, dalam tiga bulan di akhir 2021 ada lebih dari 150 ribu transaksi penjualan produk bangga buatan Indonesia dengan total nilai Rp36 miliar.
Discussion about this post