PENASULTRA.ID, KENDARI – Camat Baruga, Saldy menyebut jika wilayah Kecamatan Baruga mengalami penurunan bencana banjir jika dibandingkan pada 2013 dan 2017. Dimana tahun itu merupakan puncak terjadinya kondisi banjir.
“Kecamatan Baruga memang salah satu daerah rawan bencana banjir di Kota Kendari karena dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo. Namun setelah adanya pembangunan kolam retensi Bolivard, dapat mengurangi volume air di Kota Kendari khususnya di Baruga,” kata Saldy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 8 Februari 2022.
Ia menambahkan, tahun ini dampak dari bencana banjir tidak ada. Namun yang ada hanya bencana angin puting beliung dan tanah longsor disejumlah tempat di Kota Kendari.
Biasanya, sambung dia, Kelurahan Wundudopi hujan beberapa menit selalu digenangi air. Setelah adanya pembangunan drainase, di wilayah itu sudah tidak digenangi air.
Discussion about this post