Lalu untuk isian Keyboard dibantu oleh Lordy Wijaya (Additional Player Keyboard dari D’Masiv). Dan untuk mixing dan mastering dibantu oleh Eko Sulistyo, seorang Sound Engineeer kenamaan di industri musik Indonesia.
“Sebenarnya ini single kita yang ke-2 karena di lagu sebelumnya, kita merasa masih banyak kekurangan. Di lagu ini, kita diberi kemudahan karena banyak teman musisi yang bantu. Misalnya saat Mas Rizky Dewanto menawarkan diri untuk memproduseri, yang tentunya kita sambut baik karena kita pengen musik di lagu ini digarap dengan baik. Dia kasih masukan untuk sound gitar, bass di lagu ini yang bikin lagu ini jadi keren dan kita puas dengan hasilnya,” tambah Fuad.
Proses rekaman dijalani Arul dan Fuad tanpa kesulitan apapun walau lagu ini direkam pada Ramadan tahun lalu. Tantangan yang dirasa justru pada saat rekaman vokal saja.
“Kendalanya di saat take vocal aja sih, kita berdua juga kan baru belajar masuk dunia rekaman. Jadi gue diharuskan bernyanyi sedikit datar dan menahan emosi karena kebutuhan lagunya memang lagu galau tapi enggak boleh berkesan menye-menye,” jelas Arul.
Bend Of The Rivers berharap lagu ini bisa mewakili perasaan orang-orang yang pernah terluka, pernah sakit hati tapi tidak untuk bersedih terus menerus. Semoga lagu ini bisa dinikmati dan menghibur semua penikmat musik Indonesia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post