<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616407873630000&usg=AFQjCNGCJSY9su-xaxrhEWbf6DbWWy4UZA">PENASULTRA.ID</a>, MUNA</strong> – Ada yang menarik pada penjemputan bakal calon (balon) Bupati dan balon Wakil Bupati Muna LM Rajiun Tumada dan La Pili (Rapi) di Pelabuhan Nusantara Raha pada, Minggu 9 Agustus 2020. Dimana, selain tiga partai yang telah merekomendasikan pasangan berakronim Rapi yakni Nasdem, Demokrat dan PPP untuk menjadi kontestan di Pilkada Muna 2020, bendera PDIP dan Gerindra juga ikut dikibarkan pada penjemputan tersebut. Nampak dua bendera partai besar terpajang dibeberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang dikendarai para penjemput. Apakah ini pertanda partai besutan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo itu menjatuhkan dukungannya kepada Rapi di pesta demokrasi tahun ini? Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Muna La Fiudin mengatakan, berkibarnya bendera partai berlambang moncong putih di penjemputan Rapi tidak ada arahan dari DPP melainkan inisiatif dari DPC dan PAC PDIP di seluruh wilayah Muna. Menurutnya, inisiatif ini lahir dari suara masyarakat bawah yang ditampung oleh masing-masing PAC dan pengurus DPC di yang menginginkan PDIP menjatuhkan dukungannya kepada Rajiun Rajiun di Pilkada Muna. Ia yakin kedepannya orang nomor satu di Muna Barat itu dapat membesarkan PDIP kedepannya. “Tidak ada arahan dari DPP, ini inisiatif dari pengurus DPC dan PAC PDIP Muna, dan panggilan nurani,” kata Fiudin via telepon selulernya, Minggu 9 Agustus 2020. Sementara, hingga berita ini ditayangkan, DPC partai Gerindra Muna belum dapat dikonfirmasi. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ycrambJmTis
Discussion about this post