<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KOLAKA</strong> - Beras organik milik petani binaan PT Vale Indonesia di Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka berhasil memikat hati salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia adalah Firlan M Alimsyah. Firlan terpikat u</span><span style="font-size: 17px;">sai melihat </span><span style="font-size: 17px;">langsung areal persawahan beras organik dan</span><span style="font-size: 17px;"> bertemu dengan petaninya.</span> <span style="font-size: 17px;">Setelah</span><span style="font-size: 17px;"> mendapatkan penjelasan terkait manfaat </span><span style="font-size: 17px;">beras organik</span><span style="font-size: 17px;"> jika dikonsumsi, Firlan langsung membeli beras tersebut. </span> <span style="font-size: 17px;">Tak tanggung-tanggung, </span><span style="font-size: 17px;">Firlan langsung memesan 25 kg beras yang </span><span style="font-size: 17px;">merupakan bagian dari Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan metode system of rice intensification (SRI) organik.</span> <span style="font-size: 17px;">Firlan mengaku mengetahui manfaat positif beras organik dari program pemasaran yang dilakukan PT Vale bersama petani binaan PT Vale di Blok Pomalaa melalui media sosial.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, beras organik dari petani binaan PT Vale sangat bagus untuk dikonsumsi, meskipun sudah dingin.</span> <span style="font-size: 17px;">“Beras ini sangat bagus dikonsumsi, higienis, sehat dan wangi,” kata Firlan melalui rilis persnya, Selasa 27 Desember 2022.</span> <span style="font-size: 17px;">Senada, Kepala Desa Puubunga, Sutaji mengatakan, petani sangat puas dengan hasil dari panen padi organik. Sutaji pun baru musim ini mulai beralih dari padi anorganik ke organik, dan saat ini dia sementara menunggu panen.</span> <span style="font-size: 17px;">“Saya beralih ke padi organik tahun ini dan belum panen, tetapi kalau saya dengar dari warga saya yang sudah panen, mereka sangat puas dengan hasilnya. Harga beras organik juga mahal dan paling penting tidak kesulitan saat mencari pupuk. Selain itu, juga tekstur tanah terjaga atau dari segi lingkungan sangat baik,” ujar Sutaji.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia berharap, kedepannya semakin banyak petani di Desa Puubunga yang beralih ke padi organik, karena beras organik sangat baik bagi kesehatan. </span> <span style="font-size: 17px;">“Dengan mengonsumsi beras organik, kita bisa lebih sehat,” Sutaji menambahkan. </span> <span style="font-size: 17px;">PT Vale memperkenalkan padi organik kepada petani di Kolaka melalui PSRLB dengan metode SRI Organik. Metode ini merupakan ilmu baru bagi petani di wilayah binaan PT Vale di Pomalaa.</span> <span style="font-size: 17px;">Antusiasme petani terjawab dengan hasil memuaskan yang diperoleh pada penerapan SRI Organik. Panen di akhir tahun ini merupakan panen kedua padi organik sejak pertama kali diperkenalkan pada 2021 silam. </span> <span style="font-size: 17px;">Dengan SRI Organik, kuantitas beras yang dipanen meningkat menjadi 5 hingga 7 ton per hektar dari sebelumnya yang hanya sekitar 3 ton per hektar. </span> <span style="font-size: 17px;">Hingga saat ini, jumlah petani yang beralih ke padi organik sudah mencapai 26 orang dengan total luasan lahan sekitar 4,5 hektar (ha) di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Baula dan Kecamatan Pomalaa. </span> <span style="font-size: 17px;">"Semakin hari semakin banyak petani yang ingin beralih ke padi organik, karena faktor kesehatan dan kualitas serta keuntungan yang didapatkan petani lebih besar," kata External Relations Specialist, Muhammad Febrianto Raharjo</span> <span style="font-size: 17px;">Ia berharap, diharapkan semakin banyak petani yang berminat belajar metode SRI organik, karena proses pertaniannya sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Selain itu, perawatannya juga tidak berat.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saya meyakini penjualan beras organik ini akan terus meningkat, sebab dari segi kualitas tidak perlu dipertanyakan lagi. Beras ini murni organik dan benar-benar tanpa zat kimia dalam proses pengolahannya, sehingga sangat baik untuk kesehatan," </span><span style="font-size: 17px;">Febrianto memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_221227_133316_837.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://youtu.be/PJTk5hEAfyI
Discussion about this post