Ketua Partai Golkar Buton itu berharap agar pasar yang baru diresmikan dapat dikelola dengan baik.
“Harus mendaftar dan diatur siapa yang menjual di luar pasar dan berapa lama menjual. Selain itu, tempat sampah untuk dapat dikelola dengan baik agar tidak menumpuk dan menjadi sumber pencemaran,” kata La Bakry.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton Safaruddin mengungkapkan perjuangan Bupati La Bakry melalui Kementerian Perdagangan luar biasa sehingga Pasar Desa Waoleona bisa terwujud.
“Perlu kami laporkan bahwasanya, pembangunan Pasar Rakyat Waoleona sumber pendanaannya dari Dana TP (Tugas Pembantuan) Kemendag RI Tahun 2021. Alhamdulillah pembangunannya selesai pada bulan Desember 2021 tepat waktu. Itu satu kesyukuran kita semua, pasar ini bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Discussion about this post