Salah seorang Penggiat Kampurui di Buton tepatnya di Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Baubau, Baharuddin mengatakan, ada beberapa macam kampurui, diantaranya kampurui bewe patawala dan kampurui bataawi. Kampurui bewe patawala bahannya dari kain polos yang diberi hiasan paduan warna dipinggir kainnya.
“Contohnya jika dasar kuning, pinggirannya dijahit kain merah,” kata Baharuddin, Kamis 23 November 2023.
Sedangkan Kampurui bataawi bahannya dari kain batik yang diadopsi dari kebudayaan Jawa. Menurutnya, terdapat dua jenis kampurui yang bahannya juga berasal dari kain batik adopsi budaya Jawa, yaitu kampurui padhamalala dan manumanu.
“Ada juga dua jenis kampurui dari bahan kain hitam polos disebut kampurui bhata-bhatasi dan bewe poporoki,” ujar Baharuddin.
Kampurui bewe patawala, katanya, dipakai oleh kaum bangsawan Buton baik Sara Ogena (Pemerintah Kesultanan Buton) maupun Sara Kidina (Perangkat Masjid Agung Keraton). Akan tetapi, kampurui bewe patawala juga boleh dikenakan oleh kaum Walaka yang pada saat upacara pernikahan oleh pengantin pria. Sedangkan kampurui bewe batawi dipakai oleh Sara Kidina.
Discussion about this post