Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui literasi AI yang merata.
Anak muda dari Aceh hingga Papua berhak memiliki kemampuan digital yang sama untuk menciptakan solusi bagi komunitasnya. Masa depan Indonesia akan lebih kuat ketika akses dan kompetensi digital dimiliki secara setara,” papar Vikram.
Setelah survei dan pemetaan kebutuhan lokal, program dilanjutkan dengan pelatihan tatap muka di dua universitas di Sumatra dan Kalimantan untuk mendukung para peserta, mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa.
Tahap ini kemudian diperluas melalui pelatihan daring selama tujuh hari yang dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia, dengan rangkaian tantangan interaktif seperti memahami dasar kerja AI, mencoba chatbot dan penerjemah otomatis, hingga membuat proyek mini berbasis no-code tools.
Proyek terbaik akan dipresentasikan kepada juri dan peserta terpilih akan menjadi GenSi Digital Ambassadors.
Program ini meneruskan perjalanan GenSi yang sebelumnya telah menjangkau banyak daerah di Indonesia, dari wilayah kepulauan hingga kota-kota berkembang di timur dan tengah negeri. Jejak panjang ini menunjukkan bagaimana GenSi selalu dibangun dari kebutuhan lokal, tumbuh bersama komunitas, dan berupaya membuka akses teknologi di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh.
Tahun ini, perjalanan tersebut semakin kuat dengan dukungan BPPTIK Komdigi serta keterlibatan Kumpul Impact sebagai mitra pelaksana, yang bersama-sama memastikan program berjalan relevan, inklusif, dan berbasis dampak nyata bagi masyarakat.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post