Senada, salah seorang pedagang sembako, Nisa mengaku trauma bila terjadi aksi demontrasi. Adanya informasi bahwa akan diadakan aksi demo oleh salah satu serikat buruh membuatnya terpaksa harus menutup jualannya.
“Kalau bisa jangan lagi ada demo-demo karena kalau sudah banyak orang yang demo pasti ada yang kacau. Dan pasti kami yang terima imbasnya para pedagang,” Nisa menambahkan.
Terpisah, masyarakat Desa Puurui, Elisran mengatakan, jika ada demo anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) ikut diliburkan.
“Gurunya liburkan karena akan ada demo. Dan ini bukti trauma kami masyarakat bila terjadi demo,” kata Elisran.
Kepala Desa Puurui, Mahadi mengatakan, Desa Puurui merupakan akses utama menuju PT VDNIP, dan bila terjadi pergerakan masa pasti akan melewati Desa Puurui.
“Masyarakat kami sangat trauma bila terjadi Demo, khususnya anak-anak karena tindakan anarkis massa dilakukan dihadapan masyarakat yang tidak tahu apa-apa khususnya anak-anak,” ujar Mahadi.
Discussion about this post