Selain itu, Menparekraf menginisiasi kerja sama berupa joint promosi dalam bahasa Mandarin, sehingga tidak hanya berkenaan dengan ucapan selamat tahun baru Imlek, tapi juga materi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya. Dengan demikian, jangkauan pasar Tiongkok dapat lebih luas dan tepat sasaran.
“Saya sangat senang sekali melakukan promosi dengan menggunakan Bahasa Mandarin. Karena menurut saya ini merupakan strategi pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau mereka (wisatawan Tiongkok),” ujar Sandiaga.
Menparekraf juga mendorong Duta Besar RI untuk RRT agar dapat ikut mendukung tercapainya segmentasi wisatawan yang lebih mengarah ke quality tourism dan pariwisata keberlanjutan.
“Pandemi pastinya telah merubah perilaku wisatawan, mereka benar-benar mencari destinasi wisata yang aman dan nyaman. Saya banyak berharap, melalui kerja sama ini bisa ke arah ecotourism, desa wisata, hingga wisata bahari karena mereka (wisman) suka sekali,” kata Sandiaga Uno.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf yang turut didampingi Deputi Bidang Industri Dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung dan Plt. Deputi Bidang Pemasaran, sekaligus Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani itu meminta dukungan Pemerintah RRT dalam menyukseskan kegiatan internasional yakni World Tourism Day 2022 dan juga G20, karena tahun ini Indonesia didapuk sebagai tuan rumah.
Discussion about this post