<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan bersama dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Djauhari Oratmangun, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 29 Maret 2022. Dalam pertemuan tersebut keduanya berdiskusi guna membuka kembali peluang atau potensi kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Peluang kerja sama tersebut di antaranya meliputi <em>sharing best practice</em> yang dilakukan kedua negara dalam menangani pandemi COVID-19, <em>sharing</em> potensial investor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya di lima destinasi super prioritas dan di delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia, serta meningkatkan kehadiran restoran Indonesia di Beijing. “Nanti kita coba petakan dengan jajaran di Kemenparekraf untuk langkah-langkah yang bisa kita lakukan supaya sebelum mereka membuka, bagaimana kita mengantisipasi dengan kegiatan promosi, aktivasi, maupun juga dari segi kegiatan investasi,” kata Menparekraf. Seperti diketahui, Tiongkok sedang memberlakukan kebijakan Zero COVID-19 Policy untuk mengatasi pandemi di negaranya. Masyarakat Tiongkok belum dapat melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, karena pintu perbatasan mereka belum dibuka. Selain itu, Menparekraf menginisiasi kerja sama berupa joint promosi dalam bahasa Mandarin, sehingga tidak hanya berkenaan dengan ucapan selamat tahun baru Imlek, tapi juga materi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya. Dengan demikian, jangkauan pasar Tiongkok dapat lebih luas dan tepat sasaran. “Saya sangat senang sekali melakukan promosi dengan menggunakan Bahasa Mandarin. Karena menurut saya ini merupakan strategi pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau mereka (wisatawan Tiongkok),” ujar Sandiaga. Menparekraf juga mendorong Duta Besar RI untuk RRT agar dapat ikut mendukung tercapainya segmentasi wisatawan yang lebih mengarah ke <em>quality tourism</em> dan pariwisata keberlanjutan. “Pandemi pastinya telah merubah perilaku wisatawan, mereka benar-benar mencari destinasi wisata yang aman dan nyaman. Saya banyak berharap, melalui kerja sama ini bisa ke arah <em>ecotourism</em>, desa wisata, hingga wisata bahari karena mereka (wisman) suka sekali,” kata Sandiaga Uno. Dalam kesempatan itu, Menparekraf yang turut didampingi Deputi Bidang Industri Dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung dan Plt. Deputi Bidang Pemasaran, sekaligus Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani itu meminta dukungan Pemerintah RRT dalam menyukseskan kegiatan internasional yakni World Tourism Day 2022 dan juga G20, karena tahun ini Indonesia didapuk sebagai tuan rumah. “Dengan ini saya mendukung untuk para wisatawan dari Tiongkok dan juga para investor dan pengusaha untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam membuka kembali peluang usaha dan lapangan kerja demi kebangkitan ekonomi kita. Saya mengajak Pak Dubes dan tentunya di bawah pimpinan Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, berkolaborasi menyusun tatanan ekonomi baru,” kata Menparekraf. Mendengar hal itu, Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun, menyampaikan terima kasih karena sudah diundang untuk membahas potensi yang bisa dikolaborasikan. Ia juga sepakat dengan Menparekraf bahwa bukan hanya jumlah yang menjadi fokus kerja sama tapi kualitas dari pada wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. “Pak Menteri terima kasih, saya senang sekali hadir di sini, mudah-mudahan dengan kolaborasi dan kerja sama, kita bisa mempromosikan <em>tourism economy</em> dan industri kreatif Indonesia di Tiongkok,” katanya. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post