Tidak hanya meluncurkan buku cerita anak CBP Rupiah, sinergi juga dilakukan bersama komunitas Kendari Membaca Nyaring untuk membacakan buku cerita “Uang yang Berbicara” secara langsung kepada anak anak. Selain itu terdapat juga alih wahana berupa tarian yang menceritakan tentang isi cerita buku “Rahasia Laci Nenek”.
“Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan contoh pemanfaatan buku cerita anak yang implementatif,” beber Edwin.
Dalam memeriahkan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025, BI juga turut menyelenggarakan Lomba Mewarnai Cinta Bangga Paham Rupiah, Gelar Wicara Literasi Keuangan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, dan Zona Literasi yang bersinergi dengan Perpustakaan Bank Indonesia di Mall The Park Kendari.
Zona ini menjadi ruang interaktif bagi pengunjung untuk membaca berbagai koleksi buku ekonomi dan literasi keuangan serta permainan edukatif lainnya.
Melalui Zona Literasi ini, Bank Indonesia ingin mendorong minat baca masyarakat sekaligus memperkuat pemahaman publik terhadap literasi keuangan.
Sinergi antara Bank Indonesia dan Balai Bahasa Sultra menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem literasi keuangan inklusif di Sultra.
“Melalui pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada generasi muda, diharapkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dapat tertanam kuat sebagai bagian dari karakter bangsa serta menjadi pondasi bagi masyarakat yang cerdas finansial, berbudaya, dan berdaya saing di masa depan,” Edwin memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post