“Hal inilah yang menjadikan alasan Desa Labengki Kecil ditetapkan menjadi Desa Wisata QRIS pertama kalinya di Sulawesi Tenggara,” kata Doni, Selasa 4 April 2023.
Sementara launching Labengki Backpacker, katanya, adalah platform digital yang memudahkan wisatawan untuk dapat berkomunikasi dengan pengelola homestay sekaligus memilih paket wisata yang diinginkan dengan mudah.
“Labengki Backpacker menjadi solusi akses layanan informasi satu pintu wisatawan yang sebelumnya sangat terbatas dikarena belum terintegrasinya informasi wisata di kawasan Labengki,” ujar Doni.
Menurutnya, terkait dengan peredaran uang tunai, BI juga menetapkan Desa Labengki Kecil sebagai target edukasi cinta bangga paham (CBP) rupiah sebagai simbol kedaulatan hingga titik terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Republik Indonesia.
Harapannya Desa Labengki Kecil dapat menjadi contoh bagi wilayah terpencil lainnya dalam hal penggunaan dan perawatan uang rupiah.
Sementara itu Desa Hortikultura ditetapkan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut terkait pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
BI membagikan bibit cabai kepada 130 KK yang pada musim panen diharapkan mampu menghasilkan 1 sampai 1,2 ton cabai untuk mencukupi kebutuhan warga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas kuliner desa sebagai daya tarik wisata (DTWl).
Discussion about this post