PENASULTRA.ID, KENDARI – Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kendari mendapatkan pelatihan terkait mekanisme pengurusan sertifikat halal dan izin edar produk.
Capacity building UMKM Sultra Expo 2022 ini diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelatihan yang dilaksanakan di Restoran Fajar pada Selasa 12 Juli 2022 ini menghadirkan dua narasumber, yakni Auditor Pendamping Proses Produk Halal (PPH) Center Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Anwar Said serta Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Yoseph Nahak Klau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, secara umum dalam mendukung UMKM pihaknya memiliki tiga kebijakan, yakni sinergi lintas sektor, peningkatan kapasitas dan pendampingan pembiayaan.
“Hari ini salah satu model dukungan BI bagi UMKM yaitu peningkatan kapasitas. Kita memberi penguatan teman-teman UMKM dalam mekanisme pengurusan sertifikat halal dan izin edar,” kata Aryo.
Menurutnya, peningkatan kapasitas terkait mekanisme pengurusan sertifikat halal dan izin edar produk sangat penting dalam mendukung para pelaku UMKM agar dapat go digital dan ekspor.
“Agar produk yang dihasilkan memiliki jaminan, kepastian serta layak dikonsumsi. Apabila ada pembeli skala besar, diekspor ke luar negeri maka akan dipertanyakan sertifikat halal dan izin edarnya,” ujar Aryo.
Discussion about this post