“Selain itu, jangan sampai salah password sampai tiga kali karena akan diblokir. Terakhir sembunyikan layer dari sekitar, dan ketika ingin memasukan PIN rekening jangan lupa logout bila sudah selesai menggunakan,” ujar Aryo.
Tak hanya potensi kejahatan saja, kata Aryo, tetapi juga ada potensi kekeliruan dari pengguna atau user yang perlu diperhatikan dalam penggunaan QRIS.
Pertama, user harus memeriksa terus nama dan nomor rekening penerima. Jika sudah sesuai, baru lakukan pembayaran.
“Selalu periksa nominal pembayaran jangan sampai kelebihan angka, dan ketika melakukan scan QR, pastikan nama penerima yang ada di papan QR code sudah sama,” Aryo menambahkan.
Ia mengatakan, dengan kemudahan QRIS tentu ada tantangan dan risiko yakni kendala sinyal yang kurang baik, adanya modus penipuan transaksi digital dan pencurian data.
Discussion about this post