<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong transaksi non tunai dengan menggunakan </span><span style="font-size: 17px;">Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).</span> <span style="font-size: 17px;">Pada 2</span><span style="font-size: 17px;">5 Agustus 2022 lalu, </span><span style="font-size: 17px;">Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengadakan sosialisasi dan training of trainers (TOT) merchant pejuang QRIS </span><span style="font-size: 17px;">untuk akselerasi 100 ribu pengguna QRIS dan Pemda Digital</span><span style="font-size: 17px;"> di Aula KPw BI Sultra p</span><span style="font-size: 17px;">ada 2</span><span style="font-size: 17px;">5 Agustus 2022 lalu</span> <span style="font-size: 17px;">TOT ini diikuti oleh pelaku usaha, pengurus dewan masjid Indonesia dan perwakilan komite SD, SMP dan SMA di Kendari.</span> <span style="font-size: 17px;">Deputi Kepala KPw BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, </span><span style="font-size: 17px;">saat ini pengguna QRIS di Kendari mencapai 49 ribu per Juni 2022. </span> <span style="font-size: 17px;">"bertambah 34 ribu dari awal 2022. </span><span style="font-size: 17px;">Untuk mencapai target 100 pengguna dibutuhkan suatu sistem dan dukungan dari semua pihak," </span><span style="font-size: 17px;">kata Aryo.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, setelah TOT ini akan dilakukan pendampingan pada merchant pejuang QRIS secara intens guna memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menggunakan transaksi non tunai.</span> <span style="font-size: 17px;">"Karena transaksi non tunai jelas dan memudahkan pembukuan dan menghindari risiko-risiko seperti adanya uang palsu dan kurangnya kembalian," ujar Aryo.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kendari, Satria Damayanti mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menciptakan ekosistem digital di Kendari dengan bersinergi bersama BI, perbankan, OJK hingga pelaku usaha. </span> <span style="font-size: 17px;">Sebab, perluasan ekosistem digital merupakan kondisi yang harus dicapai agar manfaat pembayaran digital khususnya penggunaan QRIS dapat dirasakan kepada seluruh elemen masyarakat. </span> <span style="font-size: 17px;">"Harapannya kegiatan ini dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan ekonomi digital dan berkontribusi dalam membangun Kendari," Satria memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_220829_051821_050.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://youtu.be/Gtcapnk_x6I
Discussion about this post