<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan tiga pemerintah daerah (pemda) di Sultra dapat menerapkan sistem transaksi digital di tahun 2023 ini. </span> <span style="font-size: 17px;">Deputi Kepala KPwBI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, adapun syarat pemerintah daerah (pemda) dapat dikategorikan sebagai pemda digital yaitu dengan presentasi transaksi digital sudah mencapai 70 hingga 80 persen. </span> <span style="font-size: 17px;">"Untuk di Sultra sudah ada dua pemerintah kota yang menerapkan transaksi digital yaitu Pemerintah Kota Kendari dan Baubau. Diharapkan dengan menggunakan transaksi digital maka dapat mempermudah layanan, mempercepat proses transaksi," kata Aryo, Sabtu 20 Juli 2023. </span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, tahun ini ada tiga Pemda yang diproyeksikan yaitu Kabupaten Konawe, Konawe Selatan (Konsel), dan Wakatobi untuk penerapan teknologi digital dalam transaksi pembayaran sehingga dapat memudahkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mendorong percepatan transaksi keuangan di daerah. </span> <span style="font-size: 17px;">"Jadi, kesuksesan transformasi digital dan administrasi pemerintahan dapat mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi secara cepat, sehingga pelayanan yang didapatkan masyarakat juga cepat dan tepat," ujar Aryo. </span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, dalam mengakselerasi digitalisasi transaksi pemda dan mendukung akuntabilitas keuangan daerah, diperlukan beberapa upaya yaitu dengan memperkuat regulasi di daerah untuk mendorong percepatan elektronifikasi transaksi pemda. </span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian memasifkan elektronifikasi transaksi pemda dan menciptakan ekosistem digital yang lebih luas melalui penyediaan infrastruktur yang memadai. </span> <span style="font-size: 17px;">"Pemerintah daerah juga meningkatkan sinergi bersama BI dan marketplace terkait transaksi pajak dan retribusi daerah. Diharapkan kedepan, dengan adanya digitalisasi maka penerimaan daerah semakin meningkat, semakin cepat, sehingga ekonomi daerah semakin tumbuh," Aryo menambahkan. </span> <span style="font-size: 17px;">BI mendukung percepatan transformasi digitalisasi pembayaran dengan pembayaran cepat (BI-FAST), SNAP, QRIS, serta melalui sinergi dengan Pemerintah, terciptanya Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik untuk kemudahan belanja Pemerintah. </span> <span style="font-size: 17px;">“Pemda digital memang banyak mendapatkan tantangan dalam penerapannya, namun sepanjang ada kerja sama dan kolaborasi antara stakeholder di daerah, maka optimis langkah tersebut dapat terwujud," Aryo memungkas. </span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230821_214316_182.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=ryX5d3eiOL4
Discussion about this post