Menurutnya, pihaknya sudah meresmikan penerapan transaksi digital di delapan pasar Kota Kendari, di antaranya Pasar Baruga, Pasar Sentral, Paddy’s Market, Pasar Wayong, dan lainnya.
“Jadi, akselerasi QRIS bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama para pedagang UMKM di pasar tradisional,” ujar Doni.
Ia mengatakan, sosialisasi penggunaan QRIS dalam rangka peningkatan kapabilitas dari masing-masing pelaku usaha.
“Jika pelaku UMKM sudah masuk dalam sistem keuangan, setiap transaksinya tercatat, akan mudah untuk melakukan kegiatan kerja sama maupun pembiayaan dari perbankan,” Doni memungkas.
Discussion about this post