Angka kematian ibu melahirkan dari 66 pada 2019 naik jadi 70 kasus pada 2020. Kendati demikian angka kematian bayi di Papua dari 2019 sebanyak 288 turun menjadi 283 pada 2020.
“Harapan saya peserta bidan yang mendapatkan ilmu dari pelatihan ini bisa menerapkan ilmu tersebut di lapangan. Mereka sebagai provider dan tim medis di lapangan setelah mendapatkan sertifikat nanti bisa melayani dan menjangkau akseptor yang lebih banyak lagi tentunya sesuai prosedur dan standar yang berlaku,” jelas Eli Marni.
Di tempat yang sama, seusai memberikan materi pada hari pertama, ketua PD IBI Provinsi Papua sebagai salah satu pemateri mengharapkan agar para bidan bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar kompeten dan mendapatkan sertifikat dalam melakukan pelayanan di masyarakat.
“Nantinya teman-teman diharapkan bisa melakukan pemasangan implan, IUD, bahkan pencabutan secara terstandar, dengan prosedur yang sudah ditentukan yang diajarkan di pelatihan ini. Selanjutnya karena mereka sudah terstandarisasi, setelah pelatihan sudah kompeten, dan mendapatkan sertifikat. Dengan adanya sertifikat itu maka menjadi bukti bahwa mereka sudah kompeten dan bisa melakukan pelayanan di lapangan” ujar Ketua IBI Provinsi Papua, Dionesia Pri Utami.
Sumber: Media Center BKKBN
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post