PENASULTRA.ID, JAKARTA – Penyanyi muda berbakat, Bilboysan akhirnya berani mengeluarkan karyanya lewat rilis album pertamanya berjudul “Butterflies”.
Awalnya, Bilboysan ingin membuat single sendiri, lalu lahirlah lagu berjudul “Confessions” dan “Social Distance”.
Ia berpikir, sepulang dari mengenyam pendidikannya di Sydney-Australia pada tahun 2020, ia hanya akan membuat mini album yang berisikan 4-5 lagu.
Namun, ide-ide liarnya tak terbendung. Bilboysan menciptakan banyak lagu sendiri dari lirik hingga notasi, lalu satu persatu mulai diproduksi, hingga akhirnya terkumpul menjadi album.
“Whiskey On The Rocks” dipilih menjadi jalan pembuka untuk albumnya, yang dirilis pada Juni 2021. Lalu “Way Home”, sebuah lagu sendu nan manis, dengan sentuhan Hip-Hop R&B yang menjadi single keduanya rilis pada Agustus 2021.
Bill sudah lama bercita-cita ingin memiliki karyanya sendiri. Ia tak menyangka jika mimpinya itu menjadi kenyataan langsung lewat rilisnya album perdana “Butterflies”.
“Awalnya cuma mimpi doang sih, saya enggak nyangka bakal jadi nyata. Dan saya itu awalnya nulis musik hanya sebagai pelarian dari kegalauan saya dan masalah saya,” kata Bill melalui rilis persnya, Jumat 12 November 2021 lalu.
Menurutnya, “Butterflies” diambil dari judul lagu yang ada di album ini. Lagu ini cukup unik karena tercipta hanya dalam 30 menit, terdengar begitu ear catchy dengan lirik yang jujur, serta musik yang minimalis menambah manis lagu ini.
“Beat musiknya sudah lumayan lama dikirim oleh DJ Slide, namun belum ada lirik juga notasinya. Sampai akhirnya ada momen saat saya baru balik dari Sydney, habis patah hati gara-gara mantan dikenalin sama seorang cewek,” ujar Bill.
“Awalnya nggak tukar nomer atau IG. Dari awal saya tertarik banget sama wanita ini. Akhirnya saya tulis lagunya karena terinspirasi dari dia. Liriknya based on fakta-fakta yang aku tahu tentang dia,” beber pria bernama lengkap Billy Boy Santoso ini.
Ia mengatakan, penggarapan album “Butterflies” tak lepas dari peran para producer serta beatmaker dari All Good Music Indonesia, yakni Dj Slide, Astagah Bonie serta Nalello yang meramu musik serta melibatkan Ghani Albar sebagai Vocal Director.
Proses kreatifnya tentu tak berjalan mulus begitu saja, mulai dari pandemi yang tak kunjung usai, sampai menentukan materi mana saja yang masuk album.
Discussion about this post