PENASULTRA.ID, KENDARI – Beberapa waktu lalu, seorang aktivis yang merupakan mahasiswa asal Buton Utara (Butur) ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aktivis bernama Baada Yung Hum Marasa (24) ditangkap polisi usai mendapat laporan dari Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Ali Mazi melalui ajudannya, Ulil Amri melaporkan mahasiswa tersebut karena merasa tersinggung atas aksi unjuk rasa memprotes jalan rusak di Butur.
Dalam aksi itu, para mahasiswa dan masyarakat yang berunjuk rasa membuat replika nisan Gubernur, Ali Mazi. Laporan polisi itu bernomor LP/B/XII/2021/SPKT/Polda Sultra tanggal 31 Desember 2021.
Atas pelaporan gubernur dan penangkapan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sultra, Muh. Endang ikut angkat bicara.
Endang menyesalkan penangkapan mahasiswa asal Butur ini, sebab tujuan pelaporan itu untuk membungkam aksi serta suara kritis rakyat terhadap pelaksanaan pembangunan.
Discussion about this post