PENASULTRA.ID, KENDARI – Bercocok tanam dengan teknik hidroponik dapat menjadi pilihan usaha bagi masyarakat karena terbilang mudah dan ekonomis.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi, usaha budidaya hidroponik juga telah menjadi tren bisnis pertanian modern.
Malah, ditengah pandemi Covid-19, usaha pertanian yang digeluti penggiat hidroponik dapat bertahan. Seperti yang dialami oleh Ambo Intang, Owner Hidroponik Tunas Baru.
Menurut Ambo Intang, ditengah pandemi Covid-19, penghasilannya masih tetap sama seperti hari biasanya, hanya saja pemasarannya ada sedikit perubahan.
Jika sebelumnya pemasaran hasil dari usaha hidroponik miliknya dikirim ke pasar-pasar tradisional, supermarket, hotel, rumah makan hingga ke daerah pertambangan, sekarang untuk penjualan di rumah makan mengalami sedikit pengurangan.
“Sebenarnya sama saja, yang berubah ini cuman rumah-rumah makan, yang lainnya masih tetap sama. Bagi saya, selama masih bisa dijual saya tetap jual dan tanam lagi,” kata Ambo Intang.
Menurutnya, alasan dirinya menggeluti usaha hidroponik karena bisnis ini dinilai memiliki prospek yang baik kedepan, apalagi bahan yang ditanam merupakan kebutuhan sehari-hari semua orang.
“Inikan prospeknya sangat bagus dan tidak ada matinya karena mencakup kebutuhan pokok, kita tinggal memperbaiki kualitas dan berani bersaing di pasar-pasar tradisional tidak terlalu berat sebenarnya,” beber Ambo Intang.
Discussion about this post