<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Hasto Wardoyo memberikan apresiasi kepada TNI lantaran dinilai berhasil dalam pelayanan KB dan percepatan penurunan stunting. Hal tersebut dikemukakan Hasto saat menjadi pembicara kunci dalam Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakorniskes) tahun 2023 yang digelar Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 29 Maret 2023. "Saya <em>appreciate</em> kepada teman-teman TNI ini karena saya di BKKBN ini ya baru tiga tahun tapi setelah saya lihat ternyata layanan kontrasepsi mantap dokter yang paling banyak mengerjakan kontrasepsi mantap adalah dokter dari TNI. Luar biasa," kata Hasto di di Aula Gatot Subroto, Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kontrasepsi mantap adalah kontrasepsi yang ditujukan untuk mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang lama (tidak terbatas). Kontrasepsi mantap pada pria disebut vasektomi dan pada wanita disebut tubektomi. Hasto juga membahas tentang pentingnya SDM yang sehat dan unggul agar dalam kondisi bonus demografi yang sedang Indonesia alami, penduduk usia produktif kuat, mampu berdaya saing dan tidak terlalu terbebani. Menurut Hasto, apabila sumber daya alam habis di suatu wilayah maka harus segera digeser menjadi sumber daya manusia yang unggul. "Bapak Presiden selalu mengingatkan kita bahwa hati-hati sekarang ini struktur demografinya berbeda. Dan cita-citanya adalah membangun SDM yang unggul untuk Indonesia Maju. Karena itu SDM yang unggul menjadi penting," tegas Hasto. Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono yang membuka acara menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BKKBN dan Kementerian Kesehatan. TNI menurut Yudo, telah mengabdi pada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, mandiri dan berkepribadian. Yudo mengatakan TNI siap mendukung transformasi kesehatan dalam rangka pembangunan nasional. "Sistem kesehatan TNI yang merupakan sub sistem kesehatan nasional berkewajiban untuk mendukung pelaksanaan dan mensukseskan program transformasi kesehatan tersebut melalui enam pilar transformasi yang telah dicanangkan yakni, transformasi pelayanan primer, transformasi pelayanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan," jelas Panglima TNI. Rakorniskes TNI TA 2023 yang bertema "Kesehatan TNI Patriot NKRI Siap Mendukung Transformasi Kesehatan dalam Rangka Pembangunan Nasional" ini dihadiri para Pejabat Utama Mabes TNI dan para aparat, serta para Kepala Rumah Sakit TNI seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sangat mengapresiasi TNI yang selalu bergerak aktif tidak hanya mempertahankan kedaulatan negara namun juga menjaga keselamatan bangsa melalui kesehatan. "TNI selalu bergerak aktif, disadari atau tidak disadari nah sekarang mudah mudahan kader-kader disini bisa meluruskan secara nominal, peran dari tni sesuai dengan fungsinya tadi, menangkal ancaman terhadap keselamatan bangsa tapi ancamannya bukan sesama umat manusia, ancamannya adalah penyakit yang terbukti lebih banyak korbannya dan sudah terbukti bahwa TNI dari dulu juga aktif, sejak ada penyakit sudah aktif pasti lebih dulu, kadang-kadang lebih berani dan lebih nekat. Nah sekarang kalau TNI-nya, karena peran terhadap penyakit ini kan TNI musti bareng bareng dengan Kementerian Kesehatan," ungkap Budi. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/btie5KHCnrM
Discussion about this post