Program KB yang dijalankan BKKBN juga berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan menekan angka kelahiran hampir sebanyak 100 juta kelahiran.
Berdasarkan proyeksi angka kelahiran 1971, jumlah penduduk Indonesia pada 2010 diperkirakan sebanyak 326 juta jiwa. Namun dengan program KB jumlah penduduk Indonesia pada 2010 sebesar 237,6 juta jiwa.
Menurut Hasto, pertumbuhan penduduk yang terkendali berdampak kepada naiknya Gross Nation Product (GNP) penduduk per kapita dan menurunkan tingkat kemiskinan, di mana pada 1970 persentase kemiskinan sebesar 40% dan saat ini turun menjadi 11%.
Angka harapan hidup warga Indonesia selama 30 tahun terakhir juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan persentase penduduk yang berusia lanjut.
Persentase penduduk usia lanjut meningkat dua kali lipat selama periode 1971-2021 yakni 9,92% menjadi 26 juta jiwa.
BKKBN telah mengembangkan program Lansia Tangguh yang dengan program ini menunjukkan tingginya angka harapan hidup masyarakat Indonesia.
Sejak Januari 2021 Presiden Joko Widodo menunjuk BKKBN sebagai koordinator percepatan penurunan stunting.
Melalui program pembangunan keluarga berencana, target prevalensi stunting di Indonesia terus turun dan saat ini berada pada angka 24,4% dan ditargetkan pada 2024 prevalensi menjadi 14%.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post