<strong>PENASULTRA.ID, BUTON UTARA</strong> - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Utara (Butur) berkomitmen mendorong terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dalam upaya percepatan penurunan stunting wilayah Butur. Dashat merupakan program BKKBN sebagai salah satu bentuk upaya mencegah stunting lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita terutama dari keluarga kurang mampu. "Sinergi Kementerian/Lembaga, pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan dalam melakukan percepatan penurunan stunting, melalui program Dashat ini keluarga beresiko stunting dapat memperoleh ketersediaan sumber pangan sehat dan padat gizi dan makanan tambahan bernutrisi seimbang melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya," ungkap Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN, Faharuddin pada kegiatan peluncuran Dashat akhir bulan lalu. Melalui Inpres No 3 Tahun 2022 pelaksanaan kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas dapat lebih optimal, dan menjadi gerakan bersama setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Sementara itu, Kepala BKKBN Sultra Drs. Asmar., M.Si mengatakan, Sultra terus mendorong terciptanya Kampung Keluarga Berkualitas. "Di Buton Utara sendiri terdapat 19 Kampung Keluarga Berkualitas dan sebanyak tiga desa yaitu Desa Laangke, Banu-banua Jaya dan Lemoea telah melakukan launching Dashat pada bulan Agustus yang lalu," katanya. Bupati Buton Utara, Muh. Ridwan Zakariah mengapresiasi apa yang dilakukan BKKBN dan stakeholder terkait dalam upaya penurunan stunting di wilayah Butur. "Saat ini angka prevalensi stunting di Buton Utara mencapai 26,8%. Harapannya, dengan adanya Dashat tiap ibu hamil, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui lebih diperhatikan asupan nutrisinya sehingga lahir generasi penerus yang optimal, sehat dan berkualitas dan percepatan penurunan stunting dapat terwujud," ujarnya. <strong>Sumber: Media Center BKKBN</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/eHu0PWsjy1A
Discussion about this post