Untuk menyemarakan dan menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan KTT G20, kata Made, BKKBN memiliki sejumlah strategi diantaranya melalui serangan udara dan serangan darat.
Serangan udara yang dimaksud adalah dengan melakukan promosi baik menggunakan media sosial (medsos) dan teknologi informatika lainnya. Sementara serangan darat dengan melakukan sosialisasi secara masif dari pintu ke pintu melalui kegiatan lini lapangan.
“Dalam gerakan ini kita semarakkan dari tanggal 7-10 November itu masif mereka melakukan penyebarluasan informasi sampai ke masyarakat dan mengajak pihak-pihak atau mitra kita yang ada di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” jelas dia.
Made merinci, sejumlah kegiatan Gerakan Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20 yang diselenggarakan oleh BKKBN antara lain dengan membuat video yel-yel Bangga G20 oleh pegawai di Perwakilan BKKBN Provinsi, Tim Pendamping Keluarga dan Generasi Berencana (Genre).
Kemudian, publikasi berita pelaksanaan KTT G20 dari perspektif program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, promosi pelaksanaan KTT G20 melalui penayangan video, billboard, banner, spanduk dan konten-konten di media sosial serta serta twibon yang diselenggarakan 7-10 November.
Adapun pada kegiatan puncak pada 11 November, sambung Made, BKKBN akan menggelar senam dan flashmob yang dikakukan secara hybrid dan diikuti serentak oleh seluruh karyawan BKKBN dan Forum Genre Indonesia bertempat di halaman kantor BKKBN Pusat.
Discussion about this post