KKA berisikan petunjuk-petunjuk sederhana bagi orangtua atau pengasuh dalam menuntun anak untuk memaksimalkan potensi perkembangan anak dengan memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya.
“Kita bisa mengetahui perkembangan balita sejak awal apakah terindikasi stunting atau tidak dengan memantau perkembangannya melalui KKA,” tutur Agus.
Menurutnya, KKA juga bisa menjadi alat deteksi dini anak yang meliputi tujuh aspek perkembangan yakni motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, tingkah laku sosial dan menolong diri sendiri.
Selain orientasi penggunaan KKA, kegiatan selanjutnya yaitu edukasi gizi bagi remaja menjadi pondasi utama bagi remaja dalam memahami terkait gizi dan kesehatan dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Usia dini merupakan periode emas (golden age) sekaligus masa kritis yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak pada masa dewasanya, kebutuhan tumbuh kembang anak yang mencakup stimulasi gizi dan kesehatan.
“Kemudian kegiatan ketiga yakni praktek baik PPKS di Balai Penyuluhan yang menjadi wadah dan pusat kegiatan poktan yang harus dimaksimalkan,” Agus memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post