PENASULTRA.ID, PALANGKARAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjaring sedikitnya 121 akseptor KB melalui kegiatan pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pelatihan ini berlangsung dari 22 Mei hingga 3 Juni 2023.
Sebanyak 101 akseptor terdiri dari 94 akseptor implant dan tujuh akseptor IUD mendapat pelayanan di Puskesmas Tahai, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Sementara di Puskesmas Menteng, Kecamatan Jekan Raya Kota, Palangka Raya, sebanyak 20 akseptor terdiri dari 16 akseptor implant dan empat akseptor IUD mendapat pelayanan.
Dua fasilitas kesehatan itu, berdasarkan data di New Siga, merupakan bagian dari 1.567 fasilitas kesehatan yang teregister menjadi tempat pelayanan KB, tersebar di Kalimantan Tengah.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan 50 bidan dari sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Mereka menjadi harapan BKKBN dalam program percepatan penurunan stunting. Betapa tidak, prevalensi stunting di Kalimantan Tengah masih terbilang tinggi, mencapai 26,9 persen (data SSGI 2022).
Keaktifan para bidan dalam gerakan percepatan penurunan stunting menjadi salah satu kunci keberhasilan Kalimantan Tengah untuk terlepas dari wilayah berkategori rawan stunting.
“Saya berharap dengan pelatihan ini ibu-ibu bidan juga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam penurunan angka stunting, dan mampu mengimplementasikan keterampilan yang didapat ini ke dalam tugas-tugas ibu sebagai bidan,“ tutur Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, dr. Jeanny Yola Winokan saat membuka pelatihan tersebut.
Discussion about this post