Jumlah akseptor KB terbanyak dalam pelayanan KB serentak ini adalah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 13.819 akseptor. Terbanyak kedua adalah Provinsi Banten yang melayani 13.410 akseptor.
Provinsi Jawa Timur menduduki posisi ketiga terbanyak dengan jumlah akseptor yang dilayani 8.619 orang. Di tempat keempat dan kelima dicapai Provinsi Jawa Tengah 5.761 akseptor dan Provinsi Sumatera Selatan 5254 akseptor.
Sementara itu dari sisi metode kontrasepsi jangka panjang, paling banyak digunakan adalah implant atau susuk dengan jumlah pelayanan 76.368 akseptor. Metode kontrasepsi terbanyak kedua yang dipilih akseptor adalah 16.937 orang. Sedangkan untuk MOW atau tubektomi menempati jumlah terbanyak ketiga yakni 2.778 akseptor.
Sedangkan partisipasi pria dalam pelayanan KB serentak memperingati Hari Perempuan Internasional pada tahun 2023 sebanyak 229 orang. Akseptor KB pria terbanyak berasal dari Jawa Barat 46 akseptor, kemudian Sulawesi Selatan 38 akseptor, dan Sumatera Selatan sebanyak 27 akseptor.
Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN dr. Eni Gustina dalam peluncuran pelayanan KB serentak di Demak, mengatakan sasaran pelayanan KB serentak meliputi KB Ulangan, KB Ganti Cara, KB Pascapersalinan, dan KB Baru selain KP Pascapersalinan.
Eni Gustina mengatakan pelayanan KB serentak ini juga merupakan upaya percepatan penurunan stunting.
Discussion about this post