Sedangkan partisipasi pria dalam pelayanan KB serentak memperingati Hari Perempuan Internasional pada tahun 2023 sebanyak 229 orang. Akseptor KB pria terbanyak berasal dari Jawa Barat 46 akseptor, kemudian Sulawesi Selatan 38 akseptor, dan Sumatera Selatan sebanyak 27 akseptor.
Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN dr. Eni Gustina dalam peluncuran pelayanan KB serentak di Demak, mengatakan sasaran pelayanan KB serentak meliputi KB Ulangan, KB Ganti Cara, KB Pascapersalinan, dan KB Baru selain KP Pascapersalinan.
Eni Gustina mengatakan pelayanan KB serentak ini juga merupakan upaya percepatan penurunan stunting.
“Spacing dan stunting menjadi satu sebab akibat. Artinya mereka yang mengatur jarak atau spacing antara hamil atau melahirkan lebih dari 3 tahun, terbukti anak yang dilahirkan tidak stunting. Berbeda halnya dengan yang jaraknya kurang dari 2 tahun, hampir dua kali lipat kejadian stuntingnya. Maka salah satu upaya BKKBN untuk meminimalkan risiko stunting adalah dengan mengatur jarak kelahiran melalui Pelayanan KB,” kata dr. Eni Gustina.
Menurutnya, pelayanan KB serentak ini juga untuk mengejar indikator pencapaian pelayanan modern contraceptive prevalence rate.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post