PENASULTRA.ID, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gencar mengkampanyekan produk makanan lokal untuk mengatasi stunting. Telur dan ikan lele merupakan bahan makanan lokal dengan kandungan protein hewani yang tinggi dan harganya murah.
BKKBN juga terus mendorong perubahan mindset pola konsumsi masyarakat untuk mengutamakan produk lokal ketimbang impor.
“Yang harus kita lakukan secara serius adalah mengubah mindset. Bagaimana Masyarakat mau mengonsumsi makanan yang bisa betul-betul signifikan bisa mengatasi stunting. Protein hewani menjadi bagian yang kita kampanyekan terus karena tidak semua tinggal di laut dan tidak semua orang mudah mendapatkan ikan laut atau tuna,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menerima audiensi secara daring PT. Jaring Amanah Sinergy pada Kamis siang 21 September 2023.
“Kemudian telur yang juga mengandung DHA, omega 3, meskipun kandungannya kalah dengan ikan tuna. Itulah yang menjadi bagian yang kita sosialisasikan karena mudah diakses, begitu juga katakanlah ikan lele karena memang bisa disediakan di lokal dan kemudian makanan makanan yang memang protein hewani, itu yang kemudian kita kampanyekan terus menerus,” tambah Hasto.
Selain protein hewani, BKKBN juga mengampanyekan moringa (daun kelor) yang mengandung protein esensial asam amino. BKKBN terbuka untuk bekerjasama dengan para mitra dalam merubah mindset masyarakat tersebut.
“Memang BKKBN fungsinya sebagai lembaga user, bahwa itu bagus dan kemudian kita kampanyekan. Dan kemudian BKKBN mengubah mindset masyarakat bersama sama terkait dengan makanan, reproduksi dan lingkungan,” kata Hasto.
Discussion about this post