Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune, J. E. Ganda menyampaikan telah melakukan AKS di 5 kelompok sasaran. Pada semester 1 dan semester 2 yang telah dilakukan, yaitu pertama untuk calon pengantin atau catin yang diambil sampling ada 5 orang. Kemudian ibu hamil ada 19 orang, lalu ibu nifas ada 12 orang, baduta ada 31 orang dan balita ada 9 orang.
Dalam melakukan kegiatan AKS itu pihaknya telah melalui tahapan-tahapan mulai dari persiapan kegiatan di mana telah dilakukan rapat koordinasi tim teknis, untuk identifikasi AKS oleh tim teknis yang ada di lapangan.
“Untuk tindak lanjut PPS kita juga melakukan kegiatan memastikan kepesertaan jaminan kesehatan dan BPJS bagi keluarga berisiko. Di mana indikatornya adalah keluarga beresiko terdaftar dalam jaminan kesehatan dan BPJS ini sangat penting. Kemudian kegiatan yang kita lakukan juga memastikan kelayakan sanitasi dan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan pembangunan rumah tidak layak huni. Di mana indikatornya adalah keluarga harus memanfaatkan sanitasi yang layak dan rumah yang layak huni, semua kita lakukan sifatnya terencana periode 2023-2024,” kata Joune.
“Dan yang terakhir, saya ingin melaporkan bahwa perkembangan anak stunting di Kabupaten Minahasa Utara tahun 2023 berdasarkan data di Februari tahun 2023 anak stunting kita ada 358, dan di bulan Agustus anak stunting kita tinggal 106, sehingga terjadi penurunan angka stunting sejumlah 252 anak stunting,” sebut Joune.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post