<p style="text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN</strong> - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat </span><span style="font-size: 17px;">mengunjungi Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kamis 25 April 2024.</span></p> <span style="font-size: 17px;">Kunjungan BKKBN Pusat yang diwakili oleh </span><span style="font-size: 17px;">Direktur Bina Ketahanan Remaja (Dithanrem), Edi Setiawan diterima oleh </span><span style="font-size: 17px;">Dinas Dalduk dan KB Konsel,</span><span style="font-size: 17px;"> Camat Ranomeeto, Alimun serta Koordinator Balai Penyuluh KB, Penyuluh KB, Kader IMP dan Kader TPK Kecamatan Ranomeeto.</span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240425_121825_870.sdocx--> <span style="font-size: 17px;">Direktur Hanrem BKKBN, Edi Setiawan mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk mengetahui pengelolaan program tentang pelaksanaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di Balai Penyuluhan KB Ranomeeto.</span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam menghadapi permasalahan yang menyangkut anggota keluarganya serta memperluas akses keluarga untuk mendapat pelayanan yang terintegrasi.</span> <span style="font-size: 17px;">Sebab, keberadaan PPKS untuk mengatasi banyaknya permasalahan di lingkungan sosial yang disebabkan oleh ketidaktahuan keluarga dalam menjalankan fungsinya.</span> <span style="font-size: 17px;">"Pemberian pelayanan konseling langsung pada keluarga merupakan salah satu bentuk implementasi nyata, membangun kualitas penduduk karena penduduk sebagai modal dasar pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Edi, Kamis 25 April 2024</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, apabila kelurga memiliki tempat untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahannya, maka akan dapat meminimalisir terjadinya dampak akibat adanya permasalahan di dalam keluarga di Indonesia.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, dalam PPKS terdapat minimal delapan jenis pelayanan, yakni pelayanan data dan informasi kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. </span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian Konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak. Lalu Konsultasi serta konseling keluarga remaja dan remaja.</span> <span style="font-size: 17px;">"Konsultasi dan konseling pra nikah, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga harmonis, keluarga lansia dan lansia, serta pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga," beber Edi.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240425_110614_336.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/RmFNhLjZ6Ls
Discussion about this post