Eddy juga mengatakan, dengan semangat kebersamaan, Muna akan tampil menjadi salah satu daerah yang maju di Sulawesi Tenggara. Menurut dia, warga masyarakat di Muna akan tampil di barisan terdepan untuk menjawab tantangan yang akan muncul silih berganti.
“Melalui pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) ini, kita tingkatkan pelayanan KB dalam rangka penanganan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Muna,” ujarnya.
Usai mengikuti acara pembukaan, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto langsung melakukan kunjungan ke pelayanan KB di Puskesmas Katobu.
Di sana, Bonivasius memastikan warga Muna mendapatkan pelayanan KB dengan baik.
“Saya melihat di sini (Puskesmas Katobu) terdapat beberapa pelayanan yang diberikan seperti pil, suntik, implan dan IUD. Khusus untuk implan dan IUD merupakan metode jangka panjang yang sedang kita dorong. Kenapa kita dorong, karena ini sangat efektif jangka waktu tiga tahun dan untuk IUD bisa sampai 5 tahun. Selain efisien metode ini juga lebih ekonomis dan peluang untuk hamil juga sedikit,” jelas Bonivasius.
Kegiatan pelayanan KB PSA di Kabupaten Muna ini menargetkan 1.098 akseptor terdiri dari IUD 23, MOW 4, MOP 1, kondom 42, implant 145, suntik 399, pil 484.
Penulis: Mujahidin
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post