Memang penting untuk meluruskan perspektif budaya yang masih keliru di masyarakat.
“Kerap kali masyarakat memiliki dahaga spiritualitas namun pelariannya kurang tepat, kurang memahami agama dan bagaimana cara mengamalkannya,” jelasnya.
Aris mencontohkan perspektif keliru lainnya adalah banyak yang menafsirkan bahwa dengan menikah maka dijamin akan kaya, tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.
Guru memiliki media mengajar di sekolah dan di pesantren, di masyarakat memiliki sarana khotbah sehingga dapat memiliki kesempatan untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki keprihatinan terkait situasi yang dihadapi Indonesia saat ini.
“Ini dapat menjadi peran strategis para guru untuk bekerjasama secara massif sesuai dengan potensi yang dimiliki,” ucap Aris memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post