“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dalam bidang pengendalian penduduk khususnya untuk meningkatkan persentase pemerintah daerah yang melaksanakan sistem peringatan dini pengendalian penduduk. Sehingga, cakupan pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi pembinaan sistem peringatan dini pengendalian penduduk dapat terlaksana,” jelas Yosrizal.
Hal senada juga dikemukakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Hj. Min Rahmatin. Ia mengatakan, workshop ini sebagai upaya peningkatan pembangunan nasional.
Menurut Rahmatin, keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Pasalnya, kekuatan pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat.
“Keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan fondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan. Profil keluarga Indonesia yang tercermin dari hasil SUPAS 2015 menunjukkan keluarga Indonesia berada dalam kondisi yang rentan,” bebernya.
Olehnya itu, Rahmatin berharap kampung KB dapat memberikan kontribusi dalam penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu hamil/melahirkan dan kematian bayi.
Discussion about this post