PENASULTRA.ID, BOMBANA – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Satuan Tugas (Satgas) Stunting Sultra menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi bersama tim evaluasi percepatan penurunan stunting (TPPS) di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Bombana, Rabu 3 Mei 2023.
BKKBN Sultra berharap melalui rakor ini angka stunting di Kabupaten Bombana dapat ditekan. Pasalnya, sesuai hasil SSGI, Bombana mengalami kenaikan angka stunting 8,7% dari tahun 2021 sebesar 26,8% menjadi 35,5% tahun 2022.
Dalam rakor yang juga dihadiri oleh tim BPKP dan dinas terkait itu, Asisten III Setda Bombana, Ridwan menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting di Bombana telah dilakukan pihaknya.
“Bersama 18 OPD terkait di Kabupaten Bombana, kami akan lebih memperkuat koordinasi dalam menurunkan angka stunting di tahun 2023 ini sehingga dapat mencapai 14% secara nasional di 2024,” ujar Ridwan dalam keterangannya.
Di kesempatan itu, Koordinator Pengawasan (Korwas) Bidang Instansi Pemerintah Pusat, Hasan Bisri yang juga adalah tim evaluasi BPKP memaparkan sejumlah mekanisme evaluasi percepatan penurunan stunting yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bombana. Diantaranya, melalui dasar hukum, desain pengawasan BPKP di tahun 2022, ruang lingkup evaluasi dan metode dalam menjalankan evaluasi percepatan penurunan stunting.
Kemudian, Korwas BPKP membahas bagaimana mekanisme pendekatan keluarga berisiko stunting dimulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, pascapersalinan dan baduta/balita 0-59 bulan.
Discussion about this post