“Dalam konteks ini, kolaborasi antarmitra kerja menjadi kunci utama dalam meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan pelayanan keluarga berencana. Dengan semangat kolaboratif yang kita miliki, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan keluarga-keluarga yang berdaya, sejahtera, dan berkualitas di Kabupaten Buton Utara,” paparnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Fithriyani Abu Kasim yang juga adalah ketua tim Akses, Kualitas Layanan KB & Kespro (AKL KB & Kespro) menyampaikan bahwa salah satu agenda program prioritas nasional (Pro PN) yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang mampu berdaya saing.
“BKKBN berperan dalam peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang juga berperan dalam penurunan angka kematian ibu (AKI),” bebernya.
Sebagai tindak lanjut dalam mencapai tujuan agenda Pro PN serta mencapai target akhir RPJMN 2024 maka BKKBN melalui Kedeputian Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi memiliki arah kebijakan, yaitu meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB-KR yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran outcome.
Dalam mencapai sasaran outcome tersebut, dibutuhkan berbagai strategi yang melibatkan mitra kerja antara lain TNI, Polri, organisasi profesi lainnya dalam upaya meningkatkan kesertaan dan jangkauan pelayanan KB-KR.
Discussion about this post