PENASULTRA.ID, KENDARI- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program ini diyakini mampu mengurangi angka Stunting di daerah itu melalui produksi pangan lokal untuk asupan khusus bagi kalangan ibu-ibu hamil dan Balita.
Kepala BKKBN Sultra, Asmar mengatakan bahwa program Dashat menjadi salah satu alternatif pemerintah untuk mengurangi angka kekerdilan alias Stunting yang kini banyak ditemukan di bumi anoa. Dimana, angka prevalensi stunting di Sultra masih di atas rata- rata nasional yakni 24,4 persen.
Sementara untuk Sultra sendiri berada di kisaran 30 persen. Data ini pun mencakup seluruh Kabupaten/Kota di jazirah Sultra.
“Dashat ini harus kita wujudkan sebagai bentuk kepedulian bersama dan kepedulian terhadap persiapan generasi berkualitas di masa mendatang. Jadi, sedini mungkin, kalangan ibu hamil, ibu yang ingin hamil serta ibu menyusui dan Balita mesti mendapat asupan yang teratur melalui program ini,” kata Asmar di Kendari, Selasa 22 Maret 2022.
Asmar menjelaskan, pihaknya pun tak bisa bergerak sendiri dalam menyukseskan program Dahsat di masyarakat. Mereka terus bersinergi dengan seluruh pemerintah desa melalui program kampung Keluarga Berencana (KB). Kolaborasi itu sebagai upaya menekan angka Stunting dengan melibatkan pihak-pihak terkait di lapangan.
“Sebagai upaya pencegahan stunting, BKKBN Sultra nantinya akan membentuk Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS) Provinsi yang melibatkan bidan, PKK dan penyuluh KB untuk memberikan edukasi dan pendampingan ke masyarakat yang berpotensi mengalami stunting,” katanya.
Dijelaskan, dengan kegiatan Dashat pada Kampung Keluarga Berkualitas, kalangan ibu hamil, ibu mau hamil, ibu baru menyusui mampu mendapatkan nutrisi produk olahan dari Dashat yang sehat. Sehingga, di Kampung KB Berkualitas dapat teratasi kondisi kesehatannya atau gizinya sebelum hamil.
Discussion about this post