“Begitu juga saat bayi sudah lahir lebih dari enam bulan harus mendapat suplementasi, komplemen suplemen makanan tambahan selain ASI,” katanya.
Menurut dia, seringkali orang beranggapan, jika mengkonsumsi makanan sehat itu mahal dan ini sangat salah. Makanya, Dashat ini secara ideologis ingin menghadirkan kedaulatan pangan, dengan mampu memproduksi sendiri sehingga dapat berdikari dengan meningkatkan ketahanan pangan lokal.
“Kita mampu menghasilkan sendiri dan memproduksi sendiri pangan lokal yang sehat dan mengandung gizi seimbang dan tidak mahal. Jika berdaulat maka tidak mahal,” tandasnya
Asmar menambahkan, ada banyak makanan alternatif yang tersedia di sekitar kita yang mengandung gizi setara dengan makanan yang dianggap mahal selama ini. Makanan untuk mencegah stunting seperti ikan atau telur sudah cukup, proteinnya besar tidak kalah dengan daging sapi.
Asmar berharap, Dashat berbasis produk lokal menghadirkan jenis produk yang bisa menjawab kebutuhan gizi seimbang dan tantangan..
Selain itu juga menurunkan kekerdilan dan mencerdaskan kehidupan keluarga, menjadi keluarga yang berkualitas dan kampung keluarga yang berkualitas serta pada akhirnya menjadi bangsa yang besar, unggul dan maju sesuai yang dicita-citakan oleh Presiden RI Joko Widodo dan kita semuanya.
Untuk diketahui data Stunting di Sultra mampu mecapai 30 persen dari total jumlah penduduk di Sultra yang mencapai 2,7 juta bedasarkan data statistik per Tahun 2019.
Discussion about this post