PENASULTRAID, KENDARI – Dalam upaya penanggulangan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sultra menggelar pertemuan koordinasi teknis penguatan KB pascapersalinan di salah satu hotel ternama di Kota Kendari pada akhir pekan lalu.
Kegiatan ini diyakini merupakan salah satu upaya menurunkan prevalensi angka stunting 2024 di Sultra sebesar 14 persen.
KB pasca persalinan adalah penggunaan metode kontrasepsi sejak masa pasca kelahiran bayi (kala 3 persalinan atau pasca plasenta) hingga masa nifas (42 hari atau 6 minggu sesudah ibu melahirkan). KB pasca persalinan merupakan salah satu upaya pendukung yang sesuai dengan arah kebijakan BKKBN.
“Dengan meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB pasca persalinan yang komprehensif akan menurunkan angka stunting. Selain itu manfaat KB pasca persalinan yaitu penyiapan kehamilan yang berkualitas dan penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi segera setelah ibu melahirkan atau pada saat masa nifas,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan.
Discussion about this post