PENASULTRA.ID, KENDARI – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rekonsiliasi data keluarga berisiko stunting tingkat provinsi, Selasa 1 November 2022.
Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar ini diikuti oleh para pengelola program dan operator data dari seluruh kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara.
Dalam sambutannya, Asmar menyampaikan bahwa saat ini pelaksanaan Program Bangga Kencana penuh tantangan, sehingga diperlukan kemitraan yang kuat agar dapat mendukung sasaran program yang telah ditentukan.
“Maka selaku pimpinan kami harapkan kepada seluruh jajaran, mitra kerja dan stakeholder terkait untuk saling terbuka dalam menjalin kemitraan,” ujarnya.
“Pertemuan ini sangat penting dalam upaya melakukan sinergitas pengelolaan Program Bangga Kencana khususnya penyediaan data keluarga berisiko stunting yang akurat dan termutakhirkan,” tambah Asmar lagi.
Menurut Asmar, komitmen pemerintah melalui kebijakan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, arah kebijakan dan strategi pembangunan kependudukan dan keluarga berencana salah satunya difokuskan kepada peningkatan ketersediaan dan kualitas data dan informasi program yang memadai, akurat dan terpercaya.
Olehnya itu, kata dia, data merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan kelima kegiatan prioritas dengan pendekatan keluarga berisiko stunting.
“Pendampingan keluarga berisiko stunting dan calon pengantin/calon pasangan usia subur membutuhkan data sasaran by name by address agar dapat mendampingi sasaran dengan tepat dan memastikan bahwa seluruh sasaran terdampingi,” tekan Asmar.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Sultra, Agus Salim turut pula menambahkan.
Discussion about this post