PENASULTRA.ID, KENDARI – Percepat penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara (BKKBN Sultra) susun rencana Aksi Nasional Audit kasus stunting (AKS) melalui pendekatan pada keluarga yang berisiko.
Langkah itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting guna penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik kepada balita, ibu hamil dan menyusui serta calon pengantin yang merupakan kelompok sasaran AKS.
AKS bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa yang di lakukan melalui empat indikator yakni pembentukan tim audit, pelaksanaan AKS dan manajemen pendampingan keluarga, diseminasi dan rencana tindak lanjut.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar mengatakan audit stunting merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit berisiko stunting.
“Audit kasus stunting penting dilakukan untuk menggali kasus-kasus stunting yang sulit untuk diatasi dan mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran tertentu sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa,” kata Asmar pada pembukaan kegiatan monitoring AKS tingkat Provinsi Sultra belum lama ini.
Discussion about this post