“Sesuai definisi kampung keluarga berkualitas, ini yang kita harapkan. Untuk itu kolaborasi dan kegiatan konvergensi telah kita lakukan bersama-sama, sehingga kita berharap Kampung KB Mola Utara ini bisa menjadi yang terbaik se-Sulawesi Tenggara,” kata Eliati.
Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Wakatobi Safihuddin juga menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran Tim Penilai Provinsi dalam melakukan verifikasi lapangan di Kampung KB Mola Utara.
“Kampung KB Rumah Sama Desa Mola Utara yang memiliki jumlah RT 318 dan KK 328 ini dulunya adalah wilayah sangat kumuh, sanitasi masih sangat minim, kanal yang ada di wilayah ini dipenuhi sampah,” beber Safihuddin.
Pada 2021, Kampung KB Rumah Sama Mola Utara ini dibentuk. Setelah itu Kampung KB ini mati suri. Pada awal 2022, melalui PKK menjadi pilot project tanggap tangguh bencana, dan berbagai intervensi dari berbagai lintas sektor.
Para kartini yang ada di Mola Raya melalui bimbingan ketua umum PKK, kemudian membentuk rumah pesta, rumah peduli stunting melalui gotong royong, berkolaborasi untuk melakukan kegiatan Poktan dan peduli stunting.
“Di dalamnya ada kegiatan senam ibu hamil, supaya ibu hamil masih tetap bahagia, sehingga itu menjadi filosofi rumah pesta yang ditempat itu selalu bahagia dan ramai,” ujar Safihuddin.
Terdapat banyak Program Kampung KB Mola utara diantaranya terdapat Program sampan kencana emas, yaitu pelayanan KB menggunakan sampan, dapur sehat atasi stunting (Dashat), dan Kebun Ikan Atasi Stunting (Kebi).
“Kami berharap masyarakat Bajo tidak akan pulang tanpa membawa ikan, dan tidak akan menyerah tanpa menjadi juara,” ujar Safihuddin.
Di tempat yang sama, Ketua tim Penilai Kampung KB, Dr. Mustakim menyampaikan proses penilaian ini merupakan tahun kedua. Tahun lalu yang menjadi juara 1 adalah Kabupaten Konawe.
Discussion about this post