Sementara itu, di tempat yang sama Koordinator Bidang ADPIN, Agus Salim bersama Sub Koordinator Data dan Informasi BKKBN Sultra memberikan panduan kepada peserta yang diikuti oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan para operator kecamatan se-Kabupaten Kolaka.
Adapun materi yang disampaikan di antaranya, tentang mekanisme Verivali data keluarga berisiko stunting yang dimulai dari pengisian, penginputan instrumen formulir keluarga berisiko stunting (R/1/KRS) baik menggunakan aplikasi berbasis excel maupun aplikasi android App Sheet.
‘’Kegiatan verivali ini bertujuan untuk mencocokkan data dari hasil Pendataan Keluarga 2021 (PK21) terutama untuk keluarga sasaran berisiko stunting dengan keadaan saat ini. Apakah data dari hasil PK21 tersebut masih sama atau sudah ada perubahan,” terang Agus.
Penyediaan data keluarga berisiko stunting merupakan salah satu dari lima kegiatan prioritas program percepatan penurunan stunting pada Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI).
Discussion about this post