PENASULTRA.ID, KOLAKA UTARA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong penggunaan produk makanan lokal bergizi sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
Teranyar, BKKBN memberikan edukasi makanan bergizi lokal melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Desa Mataiwoi, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Kamis 7 September 2023.
Pada kesempatan itu, pengurus pokja kampung KB, pengurus dashat, kader rumah dataku, Babinsa, Babinkantibmas, melibatkan pula keluarga berisiko stunting serta tim pendamping keluarga turut pula hadir
Ketua Tim Pengawasan BKKBN Sultra, Saidah mengatakan, angka stunting di Kolut mencapai 24,8%.
“Kita masih memerlukan strategi konkrit untuk bisa menurunkan angka stunting pada angka 14% sesuai amanat Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Menurut Saidah, karena kurangnya akses makanan bergizi menjadi salah satu penyebab stunting.
“Selain itu pola asuh orang tua dalam pemberian makanan bergizi pada bayi dan anak juga menjadi kunci dalam mencegah stunting,” terangnya.
Saidah menjelaskan, Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (keluarga yang memiliki catin, bumil, busui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya.
Discussion about this post