“Pentingnya memahami program 1000 HPK, karena di masa inilah kualitas sumber daya manusia mulai dicetak. 1000 HPK dimulai sejak konsepsi 270 hari di kandungan dan dilanjutkan dengan 730 hari setelah lahir (usia 2 tahun). Kekurangan asupan nutrisi pada periode ini dapat menyebabkan stunting pada anak,” ujar Asmar dalam keterangannya.
Pada kesempatan tersebut, Asmar juga mengatakan bahwa stunting secara fisik dan kognitifnya rendah. Sehingga produktifitasnya kurang dan kualitas manusianya rendah. Oleh karena itu kedepan menjadi tidak kompetitif.
Asmar menyebut, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.
“Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan setelah melahirkan serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi juga jadi faktor penyebab stunting terjadi,” jelas Asmar.
Selain sebagai upaya percepatan penurunan stunting, melalui ProPN tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui orientasi pemberdayaan ekonomi keluarga serta dapat meningkatkan kesertaan Ber-KB.
Tim kerja KSPK juga melakukan sosialisasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh yang bertujuan agar seluruh keluarga nantinya memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menyiapkan lansianya menjadi lansia tangguh serta juga mendapat pengetahuan yang mendalam mengenai perawatan jangka panjang bagi lansia.
Discussion about this post