PENASULTRA.ID, KONAWE – Risiko kecelakaan kerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Seperti empat orang pekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.
Keempat pekerja yang bertugas sebagai pembersih tungku itu mengalami kecelakaan kerja sehingga mengalami luka bakar pada 12 Juni 2022.
Kini para pekerja yakni Mirwan, Andi Fadel, Patawari dan Dedeng Rusdianto harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas dan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Dr. Ismoyo Kendari.
Atas kejadian tersebut, Kepala Badan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Sulawesi Tenggara (Sultra), Irsan Sigma Octavian berkunjung langsung di dua rumah sakit untuk melihat kondisi keempat pekerja yang merupakan peserta BPJamsostek.
Irsan Sigma Octavian mengatakan, kehadirannya untuk melihat dan memastikan setiap pekerja yang terdaftar dalam BPJamsostek mendapatkan pelayanan yang maksimal dari mitra kerja (rumah sakit).
“Kami ingin memastikan kondisi setiap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, dalam hal ini pekerja yang mendapatkan luka bakar dapat ditangani secara tepat dan mendapatkan manfaat maksimal dari BPJamsostek,” kata Irsan, Senin 13 Juni 2022.
Menurutnya, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja tak usah memikirkan soal pembiayaan kesehatannya, karena semua sepenuhnya diserahkan oleh BPJamsostek.
“Bapak-bapak yang mengalami kecelakaan kerja cukup fokus pada penyembuhannya, untuk biaya dan rehabilitasi tidak usah dipikirkan. Karena ada kami BPJamsostek yang siap memfasilitasi kebutuhannya sampai dinyatakan sembuh,” ujar Irsan.
Ia mengatakan, pelayanan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan dipastikan mendapatkan pelayanan ruang perawatan kelas I. Dimana biaya perawatan yang diterima tidak terbatas hingga dinyatakan sembuh.
“Kami berharap agar seluruh pekerja dari PT. OSS yang mengalami kecelakaan kerja tersebut dapat segera diberikan kesembuhan. Sehingga dapat segera berkumpul bersama keluarga dan beraktivitas seperti biasa,” Irsan memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post